Rabu, 29 September 2010

AKU


kamu tidak memaksa untuk ku memahami apa yang kau fahami
kamu juga tidak mendesak untuk ku menerima segala pendapatmu,,,,,
mungkin kita lahir dari didikan yang berbeda
karena itu cara berfikir kita tidak sama
kadang kadang pendapat kita berlawanan

aku suka duduk dalam zona aman dan senantiasa bahagia
memenuhi tuntutan tuntutan nafsu yang tidak pernah puas
aku mendengar dunia ini tanpa berhenti dan rakus

sedang kamu senantiasa takut Allah tidak ridlo denganmu
khawatir banyak dosa dan kealpaan sepanjang hayat ini
kita amat berbeda bukan

tapi........
kau masih berjalan seiringan denganku
kau masih ingin aku menjadi bagian dari sejarah sejarah hidupmu
karena Allah pasti meminta pertanggung jawaban tentangmu kepadaku

kukira..............
kamu bukan sahabat yang terbaik untukku
kamu takut untuk mengatakan yang hak kepadaku
kamu mengalah dengan hujah hujah palsuku
kamu tidak mengatakan yang haq
ternyata...............
diammu bukanlah membenarkan kata kataku
tapi...........
memberiku sebanyak banyak ruang untuk ku berfikir
tentang apa yang Allah mau pada hamba-NYA....

DIRIKU


permulaan yang kita tidak sadari
penghujung yang kita tidak ketahui
inilah kehidupan jika di beri arti
kemewaha,kebahagiaan,kesusahan,dan kesedihan

berapa banyak yang sadar kehidupan ini hanya sekedar pinjaman
berapa banyak yang menghayati arti sebuah kehidupan
berapa banyak pula yang menuanaikan sebuah amalan

tidak kita ketahui bilakah kita kan pergi
jika di beri mungkin tiada yang lalai lagi terhadap diri sendiri
setiap hari yang berlalu adalah suatu kerugian
begi mereka yang tidur dari menjalankan kewajiban

bukan engkau bukan kamu,yang aku nasehati adalah aku
aku berusaha menjadi orang yang untung
di mana setiap hari amalan di hitung
setiap harinya adalah kebaikan
setiap harinya membawa keuntungan
namun aku masih begini
sekedar berjanji tidak pada hati
apakah"NUR" itu telah pergi dari hati ini...?
ya Allah tabahkanlah hati kecilku ini
agar setiap janji dapat ku tepati
bukan sekedar berjanji tetapi masih begini
tolonglah dan bantulah
aku tidak mau terperangkap di dalam diriku lagi

Sabtu, 25 September 2010

SAHABAT


aku mancintaimu sahabatku dengan segenap jiwa ragaku
seakan akan aku mencintai sanak saudaraku
seiring sejalan saling menjaga nama baik kita
dalam keadaan suka maupun duka
kita ikat janji saling setia
aku selalu berharap bisa mendapatkan sahabat sejati dari dalam dirimu
belum pernah ku temukan di dunia ini seorang sahabat yang setia dalam duka
padahal hidupku senantiasa berputar putar antara suka dan duka
kalau duka melanda,aku sering bertanya siapakah yang sudi menjadi sahabatku
di kala aku senang sudah biasa bahwa banyak orang yang akan iri hati
namun bila giliran aku susah merekapun bertepuk tangan
aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasibku sedang baik
namun katika musibah menimpaku
kudapatkan mereka tak ubahnya roda zaman yang tak mau bersahabat dengan keadaan
jika aku menjauhkan diri dari mereka,mereka mencemoohkan
dan jika aku sakit,tak seorangpun yang mau perdulikanku
jika hidupku berlumur kebahagiaan,banyak orang iri hati
jika hidupku berselimut derita mereka bersorak sorai
bila tak ku temukan sahabat sahabat yang bisa mengerti makna SEJATINING JIWO
lebih baik aku menyendiri,dari pada aku bergaul dengan orang orang yang jahat,dan picik
duduk sendirian untuk beribadah dengan tenang adalah lebih menyenangkan
daripada aku bershabat dengan kawan yang mesti ku waspada
aku harus bisa menjadi seorang paderi yang tenang dalam menghadapi perjalanan zaman ini
akan ku cuci kedua tanganku dari dari zaman tersebut dan dari kalian
akan ku pelihara cintaku terhadap kalian semoga kabaikan akan selalu ku dapatkan
sepanjang usiakau belum pernah aku temukan di dunia ini sahabat yang sejati
ku tinggalkan orang orang bodoh karena banyak kejelekannya
dan ku jauhi orang orang mulia karena kebaikannya sedikit
hemmmm tulisannya wong lagi ngelindur
yo wes ben sak tutuk tutuke seng penting aku mo tidur lagi
hihihihihihihihhihihiihihihihihihihihihhiihihihihihihih

YA ALLAH


Ya Allah...........
kepada siapa saja yang melihat tulisan ini dan membacanya
yang kehendaknya mendapat kebaikan
dan kebenaran semata mata mengharapkan ridlo-MU
kabulkanlah harapannya

siapa saja yang sebaliknya dari itu keinginan dan tujuannya
jadikanlah hidayah dari-MU untuknya pada detik yang penuh berkah ini
Engkau jaga risalah yang menjunjung risalah-MU
dengan apa kehendak-Mu dan dengan cara bagaimanapun yang Engkau kehendaki

Ya Allah............
gantikanlah penderitaan dengan kesenangan
balasan kesedihan sebagai hal yang menggembirakan
dan hilangkanlah perasaan takut menjadi ketentraman

Ya Allah................
sejukkan gelora hati dengan salju keyakinan
dan padamkan api jiwa dengan air keimanan

Ya Allah................
berikanlah rasa sakit ini menjadi kesembuhan
mata yang selalu sulit ku pejamkan di tiap malammu datang
menjadi lelap dalam buaian mimpi di dalam dekap kasih-MU
berikanlah rasa damai dari jiwa jiwa yang resah suatu kedamaian
dan berikanlah dengan kemenangan yang nyata

Ya Allah...............
hindarkanlah kami dari segala kesedihan
hilangkan kesengsaraan dan jauhkan segala kegelisahan dari jiwa jiwa ini
kami berlindung kepada-Mu dari segala ketakutan
kecuali hanya takut kapada-Mu
kami berlindung dan tawakkal hanya kepada-MU
kami berlindung dari kepasrahan kecuali hanya pasrah kepada-MU
kami meminta hanya kepada-MU
memohon pertolongan hanya kepada-MU
hanya Engkaulah sebagai pelindung kami

ya Allah .................
sesungguhnya lisan itu memiliki ketergelinciran
maka ampunilah ketergelinciran lisan lisan kami
dalam perkataan maupun tulisan kami
Engkau yang maha meneguhkan
teguhkanlah kami dalam ketaatan kepada-Mu
peliharalah kami dari maksiat
jadikanlah setiap perkara dan urusan kami dalam kebaikan
sampai mati
karena Engakaulah sebaik baik pelindung dan sebaik baik penolong

Jumat, 17 September 2010

Teruntuk Bintang di langit hatiku. . .(halah lebay nya. . )


Untukmu Bintang



Masa itu telah terlewati



Ketika diri ini tak sanggup mendaki



Mencari cita untuk dunia



Cita untuk pengabdianku pada-Nya





Namun kini aku tegak berdiri



Menanti datangnya PELANGI



Menjalani setiap detik kehidupan



Dengan segala pengharapan





Bahwa hari ini kan lebih baik dari kemarin



Hari esok kan lebih baik dari hari ini



Asal diri ini mau mengerti



Pada segala takdir illahi





Yakinlah bahwa kau kuat



Yakinlah bahwa inilah tempat yang tepat



Untukmu berjalan dalam da’wah



Untukmu berjalan dalam limpahan ilmu-Nya





Allahlah yang berkehendak



Diapun Yang Maha Tau untukmu bertindak



Walaupun tangismu meminta



Tetapi Allah tetap berkuasa





Maka untukmu bintang….



Teruslah membawa CAHAYA terang



Dimanapun kau tetap cemerlang



Memberi manfaat untuk menaburkan cinta



Menyirami dan merawat butir-butir keimanan pada-Nya

Kamis, 16 September 2010

UNTUK SAMA2 KITA RENUNGKAN


Perlahan, tubuhku ditutupi tanah,perlahan,

semua pergi meninggalkanku,

masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka,

aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,

sendiri, menunggu keputusan...

Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,

Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga tinggal,

Apatah lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat, rekan bisnis,

atau orang-orang lain,



Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.

Istriku menangis, sangat pedih,

aku pun demikian,Anakku menangis, tak kalah sedih,

dan aku juga,

Tangan kananku menghibur mereka,

kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,

tetapi aku tetap sendiri,disini, menunggu perhitungan ...



Menyesal sudah tak mungkin, Tobat tak lagi dianggap,

dan maaf pun tak bakal didengar,

aku benar-benar harus sendiri...

Y Allah... (entah dari mana kekuatan itu datang,

setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya),

jika Kau beri aku satu lagi kesempatan,

jika Kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu,

beberapa hari saja...Aku akan berkeliling,

memohon maaf pada mereka,



yang selama ini telah merasakan zalimku,

yang selama ini sengsara karena aku,

yang tertindas dalam kuasaku,

yang selama ini telah aku sakiti hatinya

yang selama ini telah aku bohongiAku harus kembalikan,semua harta kotor ini,

yang kukumpulkan dengan wajah gembira,

yang kukuras dari sumber yang tak jelas,

yang kumakan,

bahkan yang kutelan.



Aku harus tuntaskan janji-janji palsu yg sering ku umbar dulu.

Dan Tuhan,beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,

untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta,

teringat kata-kata kasar dan keras yang menyakitkan hati mereka,



maafkan aku ayah dan ibu,

mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu ...

beri juga aku waktu,

untuk berkumpul dengan istri dan anakku,

untuk sungguh-sungguh beramal soleh,

Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu,

bersama mereka ...begitu sesal diri ini,

karena hari-hari telah berlalu tanpa makna penuh kesia-siaan,

kesenangan yang pernah kuraih dulu,tak ada artinya sama sekali ...

mengapa ku sia-siakan saja,waktu hidup yang hanya sekali itu,

andai ku bisa putar ulang waktu itu ...



Aku dimakamkan hari ini,

dan semua menjadi tak termaafkan,

dan semua menjadi terlambat,

dan aku harus sendiri,untuk waktu yang tak terbayangkan ...