Minggu, 31 Oktober 2010

TAK ADA GADING YG TAK RETAK

Setiap kita mempunyai kesalahan dan kekurangan. Manusia tidak bisa lari dengan menutup diri terhadap kekurangannya. Yang harus dilakukan adalah introspeksi dan menghisab diri sendiri untuk sebuah perbaikan.

Umar bin Khaththab rahdiyallahu ‘anhu pernah berpesan, “Hisablah dirimu sebelum diri kamu sendiri dihisab, dan timbanglah amal perbuatanmu sebelum perbuatanmu ditimbang.”

Berikut ini beberapa hal yang dapat membantu seseorang untuk introspeksi diri dan memperbaiki berbagai kekurangannya:

  1. Mengakui kekurangan dirinya. Ibnu Hazm berkata, “Seandainya orang yang kurang itu mengetahui kekurangan dirinya, niscaya ia menjadi sempurna.” Beliau melanjutkan, “Manusia itu tidak luput dari kekurangan, dan orang yang berbahagia adalah orang yang sedikit aibnya.” (Al Akhlaq wa As Siyar)
  2. Menyadari kekurangan yang ada pada dirinya sebagai kekurangan. Ada beberapa orang yang mengetahui suatu kekurangan ada pada dirinya tapi dia tidak menganggap hal itu sebagai sebuah kekurangan. Pengetahuan terhadap kekurangan dirinya nyaris tidak mendatangkan manfaat apa-apa untuk perbaikan. Hal ini bisa disebabkan karena dia memandang dirinya dengan kacamata dirinya sendiri dan tidak memperhatikan kacamata orang lain dalam menilai dirinya. Disinilah perlunya kita membuka diri sendiri terhadap pandangan dan penilaian dari orang lain, terutama orang yang alim.
  3. Kita harus mengetahui dan mencari kekurangan diri kita. Sebab mengetahui penyakit itu dapat menolong seseorang untuk menentukan obatnya. Ibnu Al Muqaffa’ mengatakan, “Salah satu aib manusia terbesar ialah ia tidak mengetahui kekurangan dirinya. Karena orang yang tidak mengetahui aib dirinya, maka ia pun tidak mengetahui kebaikan orang selainnya. Barangsiapa yang tidak mengetahui aib dirinya dan kebaikan orang lain, maka ia tidak bisa menghilangkan aib yang dia sendiri tidak mengetahuinya dan tidak akan mendapatkan kebaikan-kebaikan orang lain yang tidak pernah ia lihat selamanya.” (Al Adab Ash Shaghir wa Al Adab Al Kabir). Mahmud Al Waraq mengatakan “Manusia yang paling sempurna ialah yang paling tahu kekurangan dirinya dan yang paling dapat mengalahkan syahwat dan keinginannya” (Aqwal Ma’tsurah wa Kalimat Jamilah, Dr Muhammad Ash Shabbagh)
  4. Tidak memandang orang lain dengan pandangan yang remeh sehingga dia bisa melihat kebaikan yang ada pada orang lain dan mendapat manfaat darinya.
  5. Tidak memandang diri sendiri dengan penuh kekaguman dan merasa dirinya yang paling baik. Rasa ujub ini seringkali disisipkan iblis ke dalam hati kita tanpa kita sadari sehingga akhirnya kita larut dan terbawa. Selain merupakan dosa, rasa ujub menghalangi seseorang untuk mencari kekurangan yang ada pada dirinya sendiri sehingga dia terhalang dari perbaikan dan terus berkubang pada kekurangan. Ibnu Hazm mengatakan, “Ketahuilah dengan penuh keyakinan bahwa manusia itu tidak bisa luput dari kekurangan, kecuali para nabi. Barangsiapa yang tidak mengetahui berbagai kekurangan dirinya, maka ia akan menjadi orang yang hina, lemah akal, dan sedikit pemahamannya, yang mana ia merasa bukan sebagai orang yang hina dan tidak merasa bahwa tempat berpijaknya adalah kehinaan. Karena itu, ia tidak sudi mencari kekurangan dirinya dan tidak sudi menyibukkan diri dengan hal itu bahkan dia merasa kagum dengan dirinya sendiri dan sibuk dengan aib orang lain yang tidak membahayakan dirinya baik di dunia maupun di akhirat.” (Al Akhlaq wa As Siyar)
  6. Senantiasa berusaha menghilangkan kekurangan-kekurangan itu. Tidak cukup sekedar mengetahui kekurangan-kekurangan diri, tetapi harus pula berusaha menghilangkannya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya),Beruntunglah orang yang membersihkan diri.” (Qs. Al A’la: 14).

    Sungguh beruntung orang yang membersihkan dirinya.” (Qs. Asy Syams:9).

    Ibnu Hazm berkata, “Orang yang berakal adalah orang yang dapat menentukan aib dirinya, lalu mengalahkannya dan berusaha menundukkannya. Sedangkan orang yang dungu adalah orang yang tidak mengetahui aib dirinya, baik karena kurang pengetahuan dan akalnya serta lemah pikirannya maupun karena ia menilai bahwa aibnya tersebut adalah perangainya. Dan ini adalah aib terbesar di muka bumi ini.” (Al Akhlaq wa As Siyar)

  7. Berjanji kepada diri sendiri untuk menjadi baik terhadap dirinnya. Ibnu Muqaffa’ mengatakan, “Hendaklah kamu berjanji terhadap dirimu sendiri untuk menjadi baik, sehingga dengan hal itu ia akan menjadi ahli kebajikan. Sebab jika anda melakukan demikian, maka kebajikan akan datang mencarimu sebagaimana air mengalir mencari tempat yang curam.” (Al Adab Ash Shaghir wa Al Adab Al Kabir). Ibnu Hazm berkata, “Mengabaikan sesaat dapat merusak setahun” (Al Akhlaq wa As Siyar).
  8. Kita tidak boleh menjadikan keburukan kemarin sebagai pembenaran untuk mengerjakan keburukan hari ini dan tidak pula menjadikan keburukan seseorang sebagai pembenaran untuk kita berbuat keburukan. Ibnu Hazm mengatakan, “Saya tidak melihat iblis lebih bodoh, lebih buruk dan lebih dungu daripada dua kalimat yang dilontarkan oleh propagandisnya: Pertama, alasan orang yang berbuat keburukan bahwa si fulan juga telah mengerjakan keburukan itu sebelumnya; kedua, seseorang menganggap remeh keburukannya hari ini karena ia telah berbuat keburukan itu kemarin, atau ia melakukan keburukan dalam suatu hal karena ia telah berbuat keburukan dalam hal lainnya. Akhirnya kedua kalimat tersebut menjadi alasan yang memudahkan untuk berbuat keburukan dan mengkategorikan keburukan tersebut dalam batas yang diakui, dianggap baik, dan tidak diingkari.” (Al Akhlaq wa As Siyar)
  9. Menelaah sesuatu yang bermanfaat yang dapat membantu perbaikan diri terutama ilmu syar’i. Dengan ilmu syar’ilah seseorang dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan ilmu syar’i dia memiliki parameter yang tepat untuk menimbang segala sesuatu. Ini adalah poin yang sangat penting.

YUSUF & OLIVE

SEMOGA BISA MENJADI PASANGAN YG DI RODLOI OLEH ALLA

Sabtu, 30 Oktober 2010

POLIGAMI HUKUMNYA SUNNAH ,TETAPI HUKUMNYA ZAI

- Apakah Disunnahkan poligami dalam Islam ?

- Sebuah Petikan Tentang Keadilan Salaf

- Peringatan bagi yang Tergesa-gesa

Allah Ta’ala berfirman:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلَّا تَعُولُوا

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil [265], Maka (kawinilah) seorang saja [266], atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS. An Nisa’ : 4)

[265] Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam memenuhi isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.

[266] Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. sebelum turun ayat Ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para nabi sebelum nabi Muhammad ayat Ini membatasi poligami sampai empat orang saja.

- Apakah Disunnahkan Poligami Dalam Islam ?

Poligami ini disunnahkan bila seorang laki-laki dapat berbuat adil di antara istri-istrinya berdasarkan firman Allah Ta’ala:

فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً

Namun bila kalian khawatir tidak dapat berbuat adil maka nikahilah satu wanita saja” (QS. An Nisa: 3)

Dan juga bila ia merasa dirinya aman dari terfitnah dengan mereka dan aman dari menyia-nyiakan hak Allah dengan sebab mereka, aman pula dari terlalaikan melakukan ibadah kepada Allah karena mereka. Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ

Wahai orang-orang yang beriman sesungguhnya istri-istri dan anak-anak kalian adalah musuh bagi kalian maka berhati-hatilah dari mereka“. (QS. At Taghabun: 14)

Di samping itu ia memandang dirinya mampu untuk menjaga kehormatan mereka dan melindungi mereka hingga mereka tidak ditimpa kerusakan, karena Allah tidak menyukai kerusakan. Ia mampu pula menafkahi mereka. Allah Ta’ala berfirman:

وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّى يُغْنِيَهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ

Hendaklah mereka yang belum mampu untuk menikah menjaga kehormatan dirinya hingga Allah mencukupkan mereka dengan keutamaan dari-Nya” . (QS. An Nur:33)

(Dinukil dari “Fiqh Ta’addud Az Zawjaat”, hal. 5)

Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i pernah ditanya tentang hukum poligami, apakah sunnah? beliau menjawab: “Bukan sunnah, akan tetapi hukumnya jaiz (boleh)“.

Sebuah Petikan Tentang Keadilan Salaf

Ibnu Abi Syaibah Rahimahullah berkata dalam “Al Mushannaf” (4/387): Telah menceritakan kepada kami Abu Dawud Ath Thayalisi dari Harun bin Ibrahim is berkata: Aku mendengar Muhammad berkata terhadap seseorang yang memiliki dua istri: “Dibenci ia berwudlu hanya di rumah salah seorang istrinya sementara di rumah istri yang lain ia tidak pernah melakukannya“. (Atsar ini shahih)

Selanjutnya beliau berkata: Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Mughirah dari Abi Muasyir dari Ibrahim tentang seseorang yang mengumpulkan beberapa istri : “Mereka menyamakan di antara istri-istrinya sampaipun sisa gandum dan makanan yang tidak dapat lagi ditakar/ditimbang (karena sedikitnya) maka mereka tetap membaginya tangan pertangan“. (Atsar ini shahih dan Abu Muasyir adalah Ziyad bin Kulaib, seorang yang tsiqah)

Peringatan !!!

Di antara manusia ada yang tergesa-gesa dan bersegera melakukan poligami tanpa pertimbangan dan pemikiran, sehingga ia menghancurkan kebahagiaan keluarganya dan memutus ikatan tali (pernikahannya) dan menjadi seperti orang yang dikatakan oleh seorang A’rabi (dalam bait syairnya):

Aku menikahi dua wanita karena kebodohanku yang sangat

Dengan apa yang justru mendatangkan sengsara

Tadinya aku berkata, ku kan menjadi seekor domba jantan di antara keduanya

Merasakan kenikmatan di antara dua biri-biri betina pilihan

Namun kenyataannya, aku laksana seekor biri-biri betina yang berputar di pagi dan sore hari diantara dua serigala

Membuat ridla istri yang satu ternyata mengobarkan amarah istri yang lain

Hingga aku tak pernah selamat dari satu diantara dua kemurkaan

Aku terperosok ke dalam kehidupan nan penuh kemudlaratan

Demikianlah mudlarat yang ditimbulkan di antara dua madu

Malam ini untuk istri yang satu, malam berikutnya untuk istri yang lain, selalu sarat dengan cercaan dalam dua malam

Maka bila engkau suka untuk tetap mulia dari kebaikan

yang memenuhi kedua tanganmu hiduplah membujang

namun bila kau tak mampu, cukup satu wanita, hingga mencukupimu dari beroleh kejelekan dua madu

Bait syairnya yang dikatakan A’rabi ini tidak benar secara mutlak, tetapi barangsiapa yang takalluf (memberat-beratkan dirinya) melakukan poligami tanpa disertai kemampuan memberikan nafkah, pendidikan dan penjagaan yang baik, maka dimungkinkan akan menimpanya apa yang dikisahkan oleh A’rabi itu yaitu berupa kesulitan dan kepayahan.

Wallahu A’lam

Selasa, 19 Oktober 2010

^-SUDAHLAH-^


Bismillahirrohmanirrokhim....

bagai siang dengan segala rajutannya
terangnya menjadi keharusan tek terhenti
pekatnya dunia seakan menelankan makhluknya
lamanya menanti malam menjemput
ketika bibir senja mulai menyapa ramah
tubuh ini lunglai penuh peluh
seakan kaki tak kuasa melangkah
melanjutkan dengan tujuannya
lemas,tanpa arah
capek seharian menguras otak
di sudut benak ini terselip kenangan
taulah itu kenangan apa
teringat,,,,
taulah ingat apa
ku ingin arungi hidup tanpa beban
ku ingin meniti jalan tanpa rintangan
ku ingin kedamaian
masih ingat pepatah "karna nila setitik rusaklah susu sebelanga"
ku ingin jalinan yang dulu pernah terajut indah
berlalu tanpa ada masalah
janganlah kita merasa terbebani dengan segala himpitan2 dosa
akuilah
terimalah
relakanlah
ikhlaskanlah
dengan apa adanya
tanpa merasa ada yang terluka
tanpa mata kita tertutupi
di antara kita sudahlah saling mencaci
berhentilah saling mencibir
tutuplah saling menyakiti
dunia kita janganlah mau di bodohi dengan fikiran fikiran yang terotak tak menentu
indah duniamu menatap sang masa depan
hilangkanlah segala kotoran yang merabuk seluruh organ tubuhmu
ku butuh kedamaian
ku butuh keindahan
ku butuh keramahan
yang tak pernah ada di antara titian nafasku
ikhlas itu indah,sabar itu mulia,semoga itu semua ada dalam dirimu
ku menginginkan keindahan dari senyummu yang selalu menghiburku
senyuman yang tulus,belaian yang ikhlas




IMPIANKU


Ingin suatu hari..
ketika bangun daripada tidurku...
embun menyentuh kulit ku di kala subuh...
ketika fajar menjelma...
nyanyian burung kedengaran..
udara nyaman di sekeliling ku...
kehijauan alam jelas di ruang mataku...
menyedapkan hati dan jiwa ku...
ingin suatu hari...
masyarakat sekeliling ku saling tolong menolong...
'cubit peha kiri peha kanan terasa jua'...
tiada yang susah antara mereka...
'susah senang sama dirasa'...
ingin suatu hari...
semua yang ada pada hari ini...
macam mana hendak ku jelaskan itulah impian ku....
kenapa mereka tak turut sama merana
kenapa asyik kami yang kena kenapa masih tiada lagi jawapannya,
Sampai bila kami dapat bertahan sampai bila kami dapat bersabar
sampai bila kami akan tertekan
sampai bila ... sampai bila...
sampai aku jadi GILA!!!!!
Senja untuk apa kau memapah aku
untuk lari dari kegelapan
sedangkan kau jua penghuni
sebuah lara panjang untuk apa kau curahkan keringatmu
pada aku yang pernah kau ukirkan sebuah pelantar kebencian.

KETIKA


ketika akhirnya sampai di suatu tempat

yang menjanjikan kebaikan dan kenikmatan

hati yang terpana dan jiwa yang selalu bertanya

tak perlu sebuah jawab

karena kita hanya perlu taat

di bawah terik panas sang surya

mengapa Dia menganugerahkan syurga

ada cahaya ungu

ada desiran sang bayu

sejuk memeluk sukma yang terpana janji-janji-Nya

di sana ada gelombang yang menarik berjuta keinginan

manusia berebut mengelu-elukan

aku berdiri di sana seperti tak ada di mana-mana

karena tempat itu tiba-tiba tidak ada

yang ada hanya segala keindahan yang sulit dilukiskan kata-kata

tempat itu sungguh nyata…hanya kebahagiaan ada di sana

tanpa duka lara…sungguh manusia pantas berlomba meraihnya

karena di sana hanya ada suka cita

kini aku berada kembali di tempat ini sesungguhnya

aku bahagia kadang

aku sedih juga

aku merasa hidup sungguh indah

aku kadang pun merana

ketika gulana, aku akan mengingat tempat yang penuh keindahan itu

ketika sedih, aku akan berkunjung kembali ke sana, di tempat yang hanya ada kebahagiaan

Ya Rabb….bawa aku ke sana…

Ya Rabb….sisakan sejengkal jejak

bagi kakiku berdiri di sana

Ya Rabb….yang mengetahui apa yang tersembunyi…



Senin, 18 Oktober 2010

MAGHFIROH


Dalam gelap ku berharap

Dalam hening ku bermohon

Mengharap kasih Mu

Memohon ridho Mu

Berikan aku setetes hidayah

Limpahkan aku seberkas cahaya

Tuangkan aku secangkir maghfirah

Yang takkan pernah usang ditelan zaman

Ya Robbi……..

Ku tak sanggup terus begini

Ku tak mampu berada di dunia ini

Dunia yang selalu menyiksaku

Dunia yang selalu memaksaku

Bergelimang dengan harta dan dosa

Tunjukkan aku jalan Mu

Bimbinglah aku menujunya

Biarkan aku melewatinya

Hanya Maghfirah Cinta Mu

Yang menyelamatkanku

Hanya Hidayah Kasih Mu

Yang membawaku

Menuju pintu Surga Mu

Tak ada cinta yang sejati

Selain Maghfirah Cinta Mu

Dalam pelangi hidupku

Minggu, 17 Oktober 2010

hmmmmmmmmmm


seperti hari ini
kau datang dengan sebuah cerita tentang kerlip bintang
dan seperti hari-hari kemarin
cerita mu bangkit kan aku dari siksa hati yang panjang
dan aku berdiri disini
mencoba menata hati
sebab cerita mu bagai bening putih salju
yang membuat ku tak bisa berkata karena hati telah bicara

mungkin butuh waktu untuk bisa memahami setiap kata yang tersirat
atau sedikit memeluk makna kata yang terucap
tapi tak bisa ku tahan rasa haru yang mendalam
oleh sebab tulus mu itu menggugurkan rasa ku pada keterpurukan hati

disini....
di kedalaman hati
diantara ribuan bintang hiasi indahnya malam
kutuliskan rasaku pada mu
agar kau tahu bahwa aku membutuhkan mu

terima kasih cinta
tulus hati dan tutur mu
warnai indah hari- hari ku

TENTANG DIA YG RINDU

Barangkali, kepanikan yang melanda dirimu

hanyalah serupa gerhana

yang melintas sekilas

lalu pergi meninggalkan sebaris jelaga di hatimu

bersama tangis getir disepanjang jejaknya

Sementara dia, yang berjarak dengan rindu padamu

tersenyum sembari membawa cahaya musim semi

meninggalkan sisa luka di tepian batinmu

dan airmata yang mengalir di sepanjang sungai kenangan

serta rasa sesal pada harapan dan cinta

yang telah kau semai diam-diam di ladang impian

“Barangkali”,katanya lirih,”tempatku pulang,

ada disana dan bukan disini”

Dan rona merah jambu diwajahmu sontak berubah

jadi selaksa awan kelam

yang luruh satu-satu menjelma benang-benang hujan

menggenangi palung jiwamu yang mendadak rapuh

dan lunglai tanpa daya

“Tempatnya berlabuh seharusnya pada dermaga ini,” tuturmu sedih

bersama embun yang meruap perlahan

dan impian lumat dalam gigil menggetarkan

yang membingkai selasar hatimu



BAYANGMU

Bayang-bayangmu belum boleh memanjang
Matahari belum boleh meledakkan merah
Sampai nanti kudekati cakrawala mati
membawa cinta ini

Duduklah di sebelah hatiku
Di atas rumput yang memegangi tanah
Bila angin menghampiri kembali
Kutunjukkan bintang senja di sana

Awan-awan itu belum boleh memudar
Matahari belum boleh meredakan terang
Sampai kutemani cakrawala mati
membawa cinta ini

Cepatlah berlari ke matahari
Dan bumi pun tak bisa menertawai kami

Awan-awan itu belum boleh memudar
Matahari belum boleh meredakan terang
Sampai kutemani cakrawala mati
Bayang-bayangmu belum boleh memanjang
Matahari belum boleh meledakkan merah
Sampai nanti kudekati cakrawala mati

AGNES MONICA R A P U H

Sabtu, 16 Oktober 2010

ADAKAH CINTA YANG SEMPURNA,,,,,?????

Bila cinta telah menyatukan hati yang sedang gelisah , maka di sana pasti akan ada keindahan yang selalu dirasa , dan bila cinta telah datang maka diri inipun tak ubahnya seperti rusa yang tak berdaya karena tikaman tombak sang pemburu , lalu jiwapun tak kan pernah mampu untuk menghindar dari godaan dan bisikan cinta itu ,sekuat apapun diri berusaha untuk melepaskan diri dari jeratanya maka semua itu kan sia-sia ,karena kekuatan cinta lebih kuat dari segala kekuatan ,atau jika cinta itu tak pernah hadir maka diripun tak bisa memaksanya tuk hadir dalam hati , dan sekuat apapun diri mencoba untuk menghadirkan cinta yang tak pernah hadir maka semua itu akan sia-sia , karena kekuatan cinta lebih kuat dari segala kekuatan , dan cinta itu sendiri pun hadir dengan kebebasan bukan dengan paksaan .

Memang terkadang apa yang kita dapatkan tidak sesempurna dengan apa yang kita inginkan , tapi disadari ataupun tidak kita butuh dengan cinta yang telah ada tersebut , justru saat kita semakin mencari sesuatu yang sempurna maka itu akan membuat diri tersiksa karena jiwa yang haus akan ketenangan terus membohongi diri sendiri bahwa dalam hati yang terdalam telah tersimpan cinta yang amat dalam pula ,bahwa kita selalu berhadapan dengan hal yang semu ” Sebuah cinta sempurna yang terus kita buru namun hal itu hanya ada pada hayalan kita semata ” .

Pernahkah kita sadari bahwa cinta yang selama ini kita cari sesungguhnya selalu ada bersama setiap detak jantung kita , pernahkah pula kita berfikir jika kita terus berorientasi pada satu cinta yang terus terhayalkan…….. satu cinta yang sempurna , maka itu akan menjadikan kita tak mampu menerima cinta yang sedang hadir selain cinta yang kita harapkan itu …cinta yang tidak terlalu sempurna daripada apa yang kita hayalkan itu …….tapi disadari ataupun tidak, kita pasti membutuhkan cinta yang telah ada itu lebih dari sekadar kesempurnaan belaka , dan memang itulah kebenaran cinta yang sesungguhnya ” sebuah cinta yang hadir …..cinta yang kita butuhkan ” .

Namun pada kenyataanya cinta yang sedang hadir teersebut sering tersisihkan dari hati kita , bukan karena sebab apapun ,juga bukan karena cinta tersebut tak berharga …. namun karena kebodohan kita sendiri yang selalu ingin meraih dan terus mengejar sbuah cinta sempurna itu …..cinta yang hanya ada dalam cerita fiksi kita …. cinta yang telah membutakan mata kita … menulikan pendengaran kita … dan mebungkam mulut kita .

Sesungguhnya harapan yang telah kita tanam pada cinta sempurna yang kita impikan justeru akan menjadikan kita terus terbuai dengan rayuan dan kebohonganya, karena harapan yang terlalu besar tak lain adalah hayalan yang hanya ada dalam benak kita bukan kenyataan kita, anehya kita masih saja sering menaruh harapan yang terlalu besar pada cinta sempurna tersebut.

Percayalah sobat bahwa ” Tidak ada cinta yng sempurna di dunia ini” , oleh karenanya stop jangan mengharap lagi kalau kita akan mendapatkan cinta yang sempurna karena hakikat kesempurnaan hanya dimiliki sang pencipta.

Justru kesempurnaan cinta itu ada ketika kita mampu mencintai cinta yang ada

Dalam hati kita sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri

Tak berlebihan jika ku katakan

Kesempurnaan cinta adalah ketika kita mempu mencintai

Dengan ketulusan dan keihlasan hati

Rabu, 13 Oktober 2010

NYANYIAN KALBU

Jauh melangkah Telusuri onak dan duri
Apa yang ku dapati, duhai Kekasih?
Hanyalah ladang gersang tak bertepi!
Kemanakah cakrawala itu?
Kemanakah larinya bintang gemintang, rembulan dan matahari-Mu?
Mengapa langit-Mu kini tinggal kelam?
Tak lihatkah Kau?
Disini aku menggigil sendiri dalam sepi?
Lupakah Kau pada janji-Mu?
Tak kan pernah sia-siakan para kekasih-Mu?
Duhai Kekasihku.. Mana bintang-Mu?
Mana rembulan-Mu?
Mana matahari-Mu?
Jadikanlah dia penghias pelangi cakrawala-Mu
Jadikanlah dia penerang dijalan-jalanMu
Sebagai penyibak kelam dan pembasuh pedih ladang gersang di hati .
Sungguh…. Aku mohon kepada-Mu! Dengarkanlah pintaku!

PERMINTAAN HATI

‘Ku tatapkan mata hatiku pada penjuru waktu

‘Ku lampiaskan tanya jiwaku pada yang kujumpai Ada apa dalam getar hatiku ?

Bila bertemu satu angan yang terbayang ada rasa kian meronta, hendak mencari penawar hati.

Akankah getar hatiku membawa asa ?.

Dimana … ?

Karena asaku adalah hidupnya jiwaku.

Langkah demi langkah ayunan hatiku berpijak, menelusuri gugusan masa hidupku ;

‘Ku rasakan getar-getar penuh misteri, - seperti jalur seorang musafir, menyusuri jalan berpasir .. berkerikil .., kadang berbatu.

Perjuangan, Laskar cinta di medan sunyi angan menggapai namun tiada membekas hampa sebuah raihan kandas dalam bidikan, sebuah perang sunyi di belantara gundahnya hati.

.. cinta kugapai, tiada kudapat, rinduku …, ‘bak peluru tiada bermusuh. Kini laskar cinta kesunyian di medan laga,

kutatap – sepertinya … perang ini sebuah perjalanan panjang.

Haruskah ‘ku lalui seorang diri...........????

atau diam termenung berteman kalut sehingga asaku habis merenungi penjuru waktu yang hanya terpena di hati.

Haruskah ‘ku lalui seorang diri … ?

KENANGAN HATI

andai kau ingat akan masa lalu kita….

yang t’lah kita lewati bersama…

masa indah saat bersamamu…

terasa sejuk dalam sanubariku…..

walau luka yang tertinggal…

bahagia slalu bersamamu…

walau kisah itu hilang…

dirimu akan slalu ku kenang…

dan biarkan aku sendiri…

mengenang dikau yang tlah pergi….

tuk selama2nya ......

dan tak mungkin lagi aku bersamamu....

dan hanya kenangan yg kan membawa hidupku ..

pada cinta yg akan menghampiri di depan hidupku..

GAK DA JUDULNYA

tak ku temukan cinta..
diantara banyaknya bintang-bintang bertebaran..
Yang ada di angkasa cinta..
namun dia yang jauh disana..
pancarkan cahaya terangi bumi
cinta kita telah hancur menjadi abu
Namun engkau jauh..
Dari pandanganku..
Ku hanya terdiam termenung..
kurasakan nafasmu..
Kurasakan getar jantungmu..
Kurasakan manjamu..
Menjadi sebuah rindu bagiku..
Saat aku duduk..
memandang bintang di angkasa..
Entah kenapa air mata..
Jatuh membasahi wajah..
Rindu yang menyesakan dada..
Terlalu dalam di jiwa..
aku tak tahu mengapa..
Bisa terlalu cinta..
Kasih kau begitu jauh dimata..
tapi kau bagaikan nyawa..
Dalam hati terdalam..
Dan tak tergantikan..

Minggu, 10 Oktober 2010

RENUNGAN

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp. 100.000, apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya beribadah pada Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.


Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan basketball diperpanjang waktu ekstranya namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-Qur'an namun betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang duduk di deretan paling belakang di masjid.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namum betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Al-Qur'an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci Al-Qur'an.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa, atau berbuat apa-apa.

Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan meyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; namun kalau ada e-mail yang isinya tentang Kerajaan Allah betapa seringnya kita ragu-ragu, enggan membukanya dan mensharingkannya, serta langsung klik pada icon DELETE.

Jumat, 08 Oktober 2010

hmmmmmmmmm

ta bisa membedakan bagaimana qta mencintai Allah SWT dengan cara yg berbeda dgn orng mengaku agama islam tp tidak tau apa artinya itu, hanya dengan mendektkan diri qta padanya, qta akan dapat memahaminya dengan itu semua qta bisa mencintai Allah hanya dengan cara:
1. Sholat wajib tepat waktu, selalu berdoa dan berdzikir kepada Allah
Dengan sholat, berdo'a dan dzikir kepada Allah, Inya Allah hati menjadi tenang, damai dan makin dekat dengan-Nya

2. Sholat tahajud
Dengan sholat tahajud Insya Allah cenderung mendapatkan perasaan tenang. Hal ini dimungkinkan karena di tengah kesunyian malam didapatkan kondisi keheningan dan ketenangan suasana,yang tentu saja semua itu hanya dapat terjadi atas izin-Nya. Pada malam hari, diri ini tidak lagi disibukkan dengan urusan pekerjaan ataupun urusan-urusan duniawi lainnya sehingga dapat lebih khusyu saat menghadap kepada-Nya.

3. Mengingat kematian yang dapat datang setiap saat
Kematian sebenarnya sangat dekat, lebih dekat dari urat leher kita. Dan dapat secepat kilat menjemput.

4. Membayangkan tidur di dalam kubur.
Membayangkan tidur dalam kuburan yang sempit , gelap dan sunyi saat kita mati nanti. Semoga amal ibadah kita selama di dunia ini dapat menemani kita di alam kubur nanti.

5. Membayangkan kedahsyatan siksa neraka.
Azab Allah sangat pedih bagi yang tidak menjauhi larangan-Nya dan tidak mengikuti perintah-Nya. Ya Allah jauhkanlah kami dari siksa neraka-Mu, karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu.Ya Allah bimbinglah kami agar dapat memanfaatkan sisa hidup kami untuk selalu dijalan-Mu.……

6. Membayangkan surga-Nya.
Kesenangan duniawi hanya bersifat sementara, sangat singkat dibanding dengan kenikmatan di akhirat yang tidak dibatasi waktu.Semoga kita dapat selalu mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan Insya Allah diizinkan untuk meraih Surga-Nya. Amin…..

7a. Mengikuti tausyiah atau mengikuti pengajian secara rutin seminggu satu kali (minimal), dua kali atau lebih. Insya Allah... dengan mendengar tausyiah atau mengikuti pengajian, akan meningkatkan keimanan karena selalu diingatkan kembali utk selalu dekat kpd Allah SWT. Perlu dicatat, dikarenakan iman bisa turun atau naik, maka harus dijaga agar iman tetap stabil pada keadaan tinggi/ kuat dengan mengikuti tausyiah, pengajian dsb.

7b. Bergaul dengan orang-orang sholeh.
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa tingkat keimanan kita bisa turun atau naik, untuk itu perlu dijaga agar tingkat keimanan kita tetap tinggi. Berada pada lingkungan kondusif dimana orang-orangnya dekat dengan Allah SWT, Insya Allah juga akan membawa kita untuk makin dekat kepada-Nya.

8. Membaca Al Qur'an dan maknanya (arti dari setiap ayat yang dibaca)
Insya Allah dengan membaca Al Qur'an dan maknanya, akan menjadikan kita makin dekat dengan-Nya.

9. Menambah pengetahuan keislaman dengan berbagai cara, antara lain dengan : membaca buku, membaca di internet (tentang pengetahuan Islam, artikel Islam, tausyiah dsb), melihat video Islami yang dapat meningkatkan keimanan kita.

10. Merasakan kebesaran Allah SWT, atas semua ciptaan-Nya seperti Alam Semesta (jagad raya yang tidak berbatas) beserta semua isinya.

11. Merenung atas semua kejadian alam yang terjadi di sekeliling kita (tsunami, gunung meletus, gempa dsb). Dimana semua itu mungkin berupa ujian keimanan, peringatan, atau teguran bagi kita agar kita selalu ingat kepada-Nya/ mengikuti perintah-Nya. Bukan makin tersesat ke perbuatan maksiat atau perbuatan lain yang dilarang oleh-Nya. Ya Allah kami mohon bimbingan-Mu agar kami dapat selalu introspeksi atas semua kesalahan yang kami perbuat, meninggalkan larangan-Mu dan kembali ke jalan-Mu ya Allah.

12. Mensyukuri begitu besar nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT
Jangan selalu melihat ke atas, lihatlah orang lain yang lebih susah. Begitu banyak nikmat yang diberikan oleh-Nya.Saat ini kita masih bisa bernafas, masih bisa makan, bisa minum, masih mempunyai keluarga, masih mempunyai apa yang kita miliki saat ini,masih mempunyai panca indera mata, hidung, telinga dan...masih bisa bernafas (masih diberi kesempatan hidup). Masih pantaskah kita tidak bersyukur dan tidak berterimakasih pada-Nya.

dengan ini semua qta akan tau perbedaan orang yg beribadah dan tdk beribadah.

post by friend.....thank`s

Kamis, 07 Oktober 2010

^PERIH^


saat tangan bersatu dalam genggam,, rona kelabu cakrawala tak nampak suram,, tetap indah kala memandang,, meski hujan akan bertandang,,

namun saat tak satu lagi hati,, cerahnya langit nampak sunyi,, tak tersirat keindahannya,, bagai terasing dalam meriah dunia,,

ku tersadar bahwa dirimu yg membawa suka,, hanya kau yg mampu terbangkan jiwa,, walau alam kelam,, tetap indah ketika kau dalam dekapan,,

memang sebuah cerita pasti akan berakhir,, namun bukan ini yg ku ingini untuk menjadi akhir,, pergimu hanya tinggalkan bayang,, dan hanya bayang itu yg bisa ku simpan,,

namun ini memang suratanku,, tak bisa ku paksa kau miliki kembali rasa dulu yg menggebu,, selamat dengan hidupmu yang baru ,, takkan ku lupa semua kenangan meski itu perih.

Selasa, 05 Oktober 2010

NILAI SEBUAH KEGAGALAN


Bagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk. Apakah betul begitu? Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’. Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya? Jelas tidak, orang yang betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.

Poin utamanya adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan Tuhan menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang betul-betul sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin berkembang.

Semoga Beruntung!

Ditulis oleh “Kesatria Pemikir”

Senin, 04 Oktober 2010

AKHIR CERITA


_bintang yang ku tunjukcahayanya perlahan berubah kelamhancur jatuh berantakanpadahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya

_taman langit seolah surampetang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,

_bintang hati telah lebur tergantinamun tiada artisajak ku suram tak ada setitik terang

_mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu

_purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata

“ini yang terbaik” bisikmu

_daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta

_malam merapat pulangdi tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam.