Rabu, 29 Desember 2010

SETIAP KATA ADALAH MUTIARA


Mutiara.
Awalnya ia bukan apa-apa.
Hanya butiran pasir dan debu kotor yg tak ada harganya.
Waktu kemudian yg membentuknya:
detik demi detik,di kedalaman samudra,dalam kedalaman cangkan makhluk-Nya.
Dg proses demikian panjang dan pelan,penuh kesabaran.
Pun kemudian,keindahannya juga tak dapat segera dinikmati begitu saja.
Karena ia harus dijemput di kedalaman lautan,dikeluarkan dari rumahnya yg kokoh dan dibersihkan,disepuh dan di olah hingga menjadi perhiasan istimewa.
Sungguh sebuah proses yg panjang dan melelahkan,bahkan tidak mungkin terhenti di tengah jalan.

Mungkin engkau pernah merasa dirimu bukanlah apa-apa saat ini.
Bahkan bisa jadi lebih dari itu, engkau membenci dirimu sendiri,sebagai manusia tak berguna,Makhluk sia-sia.
Begitu banyak kekurangan,begitu banyak kesalahan dan keburukan.
Apalagi ketika kau melihat orang lain yg nampak begitu sempurna dan begitu banyak kelebihan,rasanya engkau makin ingin tenggelam.
Mengapa orang lain memiliki begitu banyak kelebihan sedangkan aku tak memiliki apa-apa kecuali kekurangan?
Mengapa aku buruk sedang orang lain cakep?
Mengapa orang lain berhasil dan aku selalu gagal?
Mengapa orang lain kaya dan aku miskin?
Serta beribu 'mengapa' lainnya yg akan membuat kita kecewa dan terluka,serta terpaku pada kekurangan-kekurangan yang kita miliki.

Padahal,saya percaya,setiap kita tahu,bahwa Allah tidak mungkin menciptakan makhluk-Nya hanya dg kekurangan saja.
Hanya dg madharat saja tanpa manfaat atau sebaliknya.
Pun kita manusia,pastilah memiliki keistimewaan.
Hanya saja proses hidup yg kita alami mungkin telah membuatnya hanya menjadi pontesi terpendam,tak muncul ke permukaan,bahkan mungkin ia,sekali ia pernah muncul di masa kecil kita,kemudian terkubur oleh segala tekanan dan ringtangan.
Padahal,ibarat mutiara,kita tak dapat menjadi berharga begitu saja.
Kita butuh waktu untuk membentuknya.
Kita butuh proses panjang untuk mendapatkan keindahan.
Dan proses ini,ketelatenan dan kesabaran.
Ya, sesungguhnya kita adalah mutiara yg memiliki pancaran keindahan kita masing-masing,seperti apapun adanya kita pada awalnya.
Kita hanya harus menyepuhnya untuk membuat menjadi berharga.
Dan proses menyepuh ini banyak cara dan jalannya.

Rintangan,hambatan,pengalaman,pembelajaran,baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain,tidak akan menjadi masalah.
Karena pada dasarnya kita adalah mutiara.
Kita hanya harus berusaha semaksimal kita,membuka mata,membuka telinga,buka hati.
Hanya satu awal yg perlu kita lakukan:
ihtiar dan keyakinan untuk menjadi mutiara,melalui berbagi dan berbakti pada sesama.
Engkau?
Menjadi mutiara apa yg engkau inginkan?

Insya Allah bermanfaat ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar