Sabtu, 16 Maret 2013

Julia bangkit Dari Dunia Lesbi

http://www.ddhongkong.org/julia-bangkit-dari-dunia-lesbi/

Rabu, 13 Maret 2013

Kucintaimu


 kucintaimu apa adanya,

seperti cintanya rembulan pada malam yang gelap, purnama-nya menerangi alam sampai pagi menjelang.

kucintaimu tanpa kata-kata,


seperti mentari yang membagi adil sinarnya, cahayanya menyusup sampai keruang kalbu yang terisi rindu baru.

kucintaimu tanpa janji,

tidak seperti cinta pertama, menjerat, melontarkan diri ke mimpi di balik awan, lalu menghempas kebumi tinggalkan luka.

kucintaimu tanpa puisi,

yang katanya mampu meninabobokan dan mewarnai malam, lalu terbangun dalam kenyataan yang menyakitkan.

kucintaimu tanpa lagu,

yang syairnya mampu menghayutkan perasaan, yang lagamnya mampu mencipta khayalan.

kucintaimu secara sederhana,

seperti cintanya rama pada shinta, seperti setianya romeo pada juliet, seperti rindunya punguk pada bulan.

Jumat, 08 Maret 2013

Puisi Rindu

Kehidupan pagi dimulai

lembah dipenuhi kuncup kuncup melati


senantiasa bersemi

kelopak hatimu kukecup tiap pagi


seperti kupu_kupu mengecup embun


yang berbaris di bulu matamu


mengerling sejuk menelusup ke kalbu

aku bersyukur memandangmu


diantara awan berarak yang menjemput mentari

puisi pun tercipta diderasnya rindu

Abis mengikuti Demo


terus mengalir melintasi anak sungai hatimu

melamunkan dirimu saat mata terpaku

menyapu pandangan disudut ruang

owalah............

Saat Presentasi

Kerinduan akan kebaikan sahabat



Sahabat sejati adalah orang yang sayang kepada kita. Dengan tulus mengingatkan kita bila kita terjerumus dalam kesalahan. Kemuliaan hati adalah ketika kita merasa senang jika ditegur oleh sahabat. Alangkah indahnya persahabatan yang dijalin dalam irama untuk meningatkan kualitas diri cinta kepada Allah SWT dan Rosulullah Saw.

Bukanlah seorang sahabat yang membiarkan kita terjerumus dalam kesalahan begitu juga sebaliknya bukanlah disebut sahabat jika mendendam tatkala ia ditegur oleh kita ketika ia bersalah. Terkadang kita justru sombong dengan perbutan salah kita, merasa itu yang paling baik. Rasa sombong inilah yang menjadikan dendam, marah dan benci pada sahabat yang mengingatkan kita.

Kerinduan akan kebaikan sahabatlah yang mendorong kita untuk selalu menyapa dan menegurnya. Ini merupakan tanda ketulusan persahabatan.
Sedangkan rasa enggan, acuh tak acuh untuk mengingatkan adalah tanda kekotoran hati dalam persahabatan.

Seorang sahabat sangat penting dalam pembentukan karakter, akhlak dan keimanan. Sesuai dengan sabda Rosulullah Saw “seseorang itu akan mudah terbawa oleh agama sahabatnya, maka bila ingin melihat iman dan akhlak seseorang maka lihat siapa yang menjadi teman dalam hidupnya”


Ketika teman dengan teman, suami dengan istri, guru dengan murid ataupun anggota dalam sebuah organisasi/lembaga jika didalamnya tidak terdapat saling memberi & menerima teguran yang positif maka ini buka jalinan yang di rajut karena Allah Swt.

Dalam menciptaka suatu persahabatan perlunya adanya dua hal, yang pertama rasa mencintai / tidak rela jika sahabatnya terjerumus dalam kesalahan dan yang kedua lapang dada yaitu menghadirkan penghargaan setiap apa yang disampaika oleh sahabat kita. Jangan melihat siapa yang menyampaikan tetapi lihatlah apa yang disampaikan dengan tawadu’ sebab hati yang tawadu’ akan menerima setiap kebenaran. ( Hana/ CC )
 

Kamis, 07 Maret 2013

Setangkap Asa dan Segenggam Doa



Menyulam aksara di heningnya pagi
di antara bias mentari yang mulai menyapa

ada kehangatan hadir bersama mekarnya bunga

menebarkan wangi di persada

setangkup asa dan segenggam doa
terucap bak tetesan embun yang jatuh
membasahi pucuk pucuk daun

begitu damai disertai nyanyian murai
seolah ada secercah bahagia
terbawa pada kepak sayapnya

suara alam memecah sunyi
air mengalir bergemericik di sela bebatuan
menyuburkan sawah ladang yang terhampar

ada nafas terhela dengan ketika jemari terangkat
di atas permadani suci

ada seuntai harapan ketika raga sujud sepenggala
mengucap puja dan puji

Walau matahari menyeruput tetesan embun di atas daun
namun tetap kubiarkan setiap bulir air mata menggenangi sudut jiwa

Selamat Pagi Cinta

Debar rinduku yang biru
rasakanlah di hatimu kala pagi
merebak perlahan merangkak
menuju siang

lihatlah cahaya
yang menghangatimu kala pagi
lalu bergulir menyengat
namun menjanjikan keteduhan ketika
senja menyapa

semburatku yang selalu kau tulis
dalam puisimu begitu indah
kau katakan itu untukku

aku ada dalam bait syairmu
bermukim dihatimu menjadi
sekuntum mawar

tersenyum ketika embun yang
berbaris pada tiang rindu kau
kecup setiap butirnya

terus mengalir lembut ditebing
terjal jiwamu
bergemericik di sela pematang hati

mengalun seirama tenunan
pada serat_serat benang rindumu

Selamat Pagi Cinta
Hong Kong 7.4.2013

Menembus Pesona

Embun putih menyelimuti pagi

menyapa lembut hijaunya dedaunan

menggeliatkan aroma kebugaran 

menepis kelelahan semalam

mata dibuka, kantuk dipejam

impuls dinamika mulai menjalar

detak rencana baris berjajar

menggelitikkan semangat

kaki melangkah, tangan 
tergerakmemutar kran rencana

satu demi satu tersusun sudah

sambil duduk menikmati sarapan

kumulai lagi hari ini ... ya Rabb

dengan semangat, ridho dan cinta

semoga karenaMu dengan penuh harap

tuk menimba makna kekekalan

siap melangkah, pintu pun terbuka

pemandangan di depan mata tampak pekat

lalu lalang arah semrawut melintang

kucari warnaku diantara jalan-jalan terbentang

dalam kesendirian pilihan

kuikuti iba hati dan warna

menembus pesona dan gempita

tuk sekedar menyentuh-Mu di Arsy

Selasa, 05 Maret 2013

Bersabarlah

Bersabarlah,
Cobaan yang datang dari Allah
sebenarnya telah dipastikan kapan akan berakhir
Tatkala cobaan menghampiri
Tak ada jalan lain untuk menghindari
Kecuali bersabar hingga akhir masa cobaan

Jika resah dan gundah tatkala cobaan didera
Maka kegundahan itu tak ada gunanya
Cobaan seperti sari-sari makanan yg ditelan
Lalu tersebar dalam badan, ia tak pasti kembali

Cobaan telah dipastikan kapan berakhirnya
tak ada guna terus menerus memaksa cobaan berlalu dengan cepat

Berdoa memang wajib dan diperintahkan
Tapi taklah wajar meminta cobaan dipercepat
Pintalah dikuatkan punggungmu
Sehingga kuat mengangkat beban cobaan yg diberikan-Nya

Biar kaki ringan melangkah membawa beban cobaan,
Maka jangan tambahkan bebanmu dengan mengambil dosa-dosa di pinggir jalan

Mereka Yang Selalu Memiliki

Setiap wanita layak mendapatkan seorang pria 

Yang dapat membuat dia lupa pernah merasakan patah hati

Temukanlah cinta seorang [?]


yang akan tetap mencintai di saat terburukmu


dan akan memelukmu di saat terlemah Anda

Aneh bahwa perasaan cinta berasal dari zat kimia di otak


Tapi ketika cinta membuat kita turun


rasa sakit dapat dirasakan di dalam hati


Jangan mengharapkan aku untuk selalu menjadi yang terbaik


Seperti yang kau inginkan serta penuh kasih

Ada saat ketika aku akan cuek tehadapmu


Dan sulit untuk dipahami

Jika seorang pria bersiul kepada mu


janganlah merespon


Kamu seorang wanita, bukan burung berkicau

Tanpa menghargai, cinta hilang


Tanpa peduli, cinta itu membosankan


Tanpa kejujuran, cinta tidak bahagia


Tanpa kepercayaan, hanya akan ada kecemburuan


Tidak peduli seberapa 'sibuk' hari seseorang


jika mereka benar-benar cinta





mereka akan selalu memiliki waktu untuk mu ..

Catatan Indah Untuk Sahabat Terbaikku ^_^

Nada dan Kata


Ketika malam menyemburatkan sisi sunyi

jemari perlahan bertahta pada bait-bait aksara


pada nada yang tertimbun di wewangian senja


atau pada denting dawai di ujung pelangi

seringai menata di balik sesembahan


seiring delik membaur di ujung aksara


bertanya tentang arti ada dan tiada


pada nada-nada yang menghempas di bebatuan

nada dan nada


pada setiap noktah yang berjamur


kata dan kata


ketika tanya menjadi jawab di kesunyian

dan malam membisu di altar 

dedaunan

menyepi di ujung lembah gulita


menakar lara pada batas rindu yang tertahan


di ranjang putih dengan balutan luka

dan sesunggingan waktu berharap


pada pelangi yang menarikan lara


menjajar pada duka dan lara yang teronggok


yang terhantar pada belukar-belukar nada

tanpa kata


kuhatur seribu jejak


tanpa kata


kudera noktah tanpa tanya

Munajad Pagi

Ya Allah engkaulah maha pengasih

Rindu tak ada habisnya berdoa kepada-Mu


Seakan ku mendesah di sajadah


Memohon ampunan kepada sang Ilahi


Sisa umurku tak lama lagi


Entah kapanku di jemput sang illahi


Dengan membawa dosa-dosa yang penuh maksiat


Akan kah engkau mengampuni dosa-dosaku yang melekat


Ya Allah ampunilah semua dosa hamba


Aku sadar aku tak pantas masuk surgaMu


Bau surgamu pun aku tak pantas


Akan tetapi aku takut pada siksa api neraka-Mu


Dan siksa yang amat sangat pedih


Izinkan aku tuk bertaubat dan mendekat di hadapan-Mu


Dengan melantunkan kata ampunan yang mendikari


Ya Allah hidup dan matiku ada pada tangan-Mu

Senin, 04 Maret 2013

Untuk Calon Imamku

Bibir ini kelu bila tidak bicara denganmu, huruf membeku, lidah seakan batu terbujur kaku



Maka genangi aku dengan senyummu agar dapat kureguk kalimat rindu

Mata ini perih bila tidak memandang kamu, seakan pemandangan gurun, betapa matamu adalah oase yang mampu membahagiakan mataku

Telinga ini pekak bila tidak mendengar kamu, bisikkan sebait sayang agar jarak menjelma dekap lalu kunikmati merdu degup jantungmu menabuh rindu

Kepala ini pecah bila tidak memikirkan kamu, maka kauutus bayangmu menemaniku, berbagi pelukan dengan dingin udara malam

Tangan ini ngilu bila tidak menggandeng kamu, celah jemarimu tempat jemariku menyimpan ingatan, bersamamu setiap perjalanan mencipta kenangan

Dan dada ini hampa bila tidak berdebar kamu, kamu belahan jiwa, bersamamu segalanya bernafas segalanya berdebar

*Teruntuk Calon Imamku di Tanah Suci Makkah......

Hidup Adalah Anugerah


Karena hidup begitu indah
Maka dalam setiap duka
Aku tak'kan pernah menyerah

Hidup memang penuh misteri
Maka dalam nyata
Aku akan mengerti

Karena hidup adalah anugerah
Meski dalam pasrah
Aku akan tetap berkiprah

Hidup adalah cinta
Meski aku merana
Senyuman tersungging di bibir pesona

Hidup telah membawaku ke sebuah jalan berliku
Di ujung jalan itu
Aku sedih, aku senang
Bersama hujan sebagai teman
Dan.. Kamu..
Memberiku sebuah harapan
Tentang masa depan

Salam, gemuruh sepi langit putih
Tseung Kwan O 4,3,2013

Secangkir Fajar

Awan tipis tersapu angin, seakan handuk terlepas
kurasakan udara selepas hujan di gemas tubuh

Mentari di bingkai jendela
kaukah yang membawanya


Deras sinarnya
seakan darah menderas ke dalam rasa
dalam satu pelukan tuntas.

Senampan fajar kau suguhkan, lentik jemari lincah
tatap matamu tak sanggup kugubah, cium tak sanggup kucegah
hangat menguap pada seduhan teh panas


seputik melati putih menepi di pinggir cangkir
memagutkan wangi di bibir

Dan senyummu
kuseruput tanpa akhir

Cinta bergetar di awal Maret
di bawah lengkung alismata
matahari seakan pulang ke surga

Kuhangatkan diri menyeruput senyum
pada sketsa hatimu yang mengambang
di secangkir fajar yang rembang

RINDU

Rindu adalah tali yang tak pernah putus
Merentang di tiang hati, di tiang mimpi
Kadangkala di singgahi burung yang mengelakkan kabut
Pada pagi dingin yang mengaburkan sinar matahari

Rindu adalah tiang yang tak pernah tumbang
Tegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usia
Disitu tergantung lampu kenangan dan ingatan
Biarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermula
Rindu adalah lorong yang tak pernah tertutup
Dari musim ke musim ia menjadi laluan
Pengembara yang mencari cintanya yang hilang
Disitu rumput yang telah lama bertukar warna
Bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup

Rindu adalah musim yang tak pernah tentram
Resah datang gelisah berulang mengusik nasib
Hanya dzikir dan do’a menjadi penawar mereda pedih dan sakit
Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik