Embun putih menyelimuti pagi
menyapa lembut hijaunya dedaunan
menggeliatkan aroma kebugaran
menepis kelelahan semalam
mata dibuka, kantuk dipejam
impuls dinamika mulai menjalar
detak rencana baris berjajar
menggelitikkan semangat
kaki melangkah, tangan
tergerakmemutar kran rencana
satu demi satu tersusun sudah
sambil duduk menikmati sarapan
kumulai lagi hari ini ... ya Rabb
dengan semangat, ridho dan cinta
semoga karenaMu dengan penuh harap
tuk menimba makna kekekalan
siap melangkah, pintu pun terbuka
pemandangan di depan mata tampak pekat
lalu lalang arah semrawut melintang
kucari warnaku diantara jalan-jalan terbentang
dalam kesendirian pilihan
kuikuti iba hati dan warna
menembus pesona dan gempita
tuk sekedar menyentuh-Mu di Arsy
Dan Aku tetap menunggu
BalasHapusWalau digilas oleh sang waktu
Dan aku kan tetap menunggu
BalasHapusWalau asa dilamur sang waktu
dan aku kan tetap menunggu
BalasHapussampai asa dilamur sang waktu
dan aku kan tetap menunggu
BalasHapuswalau asa dilebur sang waktu