Kamis, 07 Maret 2013

Setangkap Asa dan Segenggam Doa



Menyulam aksara di heningnya pagi
di antara bias mentari yang mulai menyapa

ada kehangatan hadir bersama mekarnya bunga

menebarkan wangi di persada

setangkup asa dan segenggam doa
terucap bak tetesan embun yang jatuh
membasahi pucuk pucuk daun

begitu damai disertai nyanyian murai
seolah ada secercah bahagia
terbawa pada kepak sayapnya

suara alam memecah sunyi
air mengalir bergemericik di sela bebatuan
menyuburkan sawah ladang yang terhampar

ada nafas terhela dengan ketika jemari terangkat
di atas permadani suci

ada seuntai harapan ketika raga sujud sepenggala
mengucap puja dan puji

Walau matahari menyeruput tetesan embun di atas daun
namun tetap kubiarkan setiap bulir air mata menggenangi sudut jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar