lembah dipenuhi kuncup kuncup melati
senantiasa bersemi
kelopak hatimu kukecup tiap pagi
seperti kupu_kupu mengecup embun
yang berbaris di bulu matamu
mengerling sejuk menelusup ke kalbu
aku bersyukur memandangmu
diantara awan berarak yang menjemput mentari
puisi pun tercipta diderasnya rindu
Abis mengikuti Demo |
terus mengalir melintasi anak sungai hatimu
melamunkan dirimu saat mata terpaku
menyapu pandangan disudut ruang
owalah............
Saat Presentasi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar