Dihatimu aku bahagia
mengukir lembahmu dengan sungai ketenangan
bening dan bercahaya
ditepi sebuah gasebo
tempat aku menggubah seribu puisi tentangmu
dari bingkai jendelanya
hanya terlihat pemandangan syurga
palukku melingkar jantungmu
dawai yang tak pernah kehabisan getar
berirama melantunkan rindu dan debar
menggema nada cinta merangkai simpony kehidupan
pada ramai air terjun
pada pada angin yang berhembus didedaunan
pada kicauan burung burung
dan pada rumpun bambu yang bersenandung
hanya kamu dihatiku, didekapku
tungku perapian yang selalu menyala
dalam kobaran cinta
kehangatan menggenangi pipi dan airmata
mengubahnya menjadi gerimis
yang melukis sebuah pelangi
Cintamu adalah selimut bagi jiwaku
aku adalah api perwujudan nafasmu
engkaulah gunung menjulang
dan akulah maagma yang membara
biarkan cahaya matahari jatuh diwajahmu
agar kunikmati pagi keemasan
sorot matamu ilalang bercahaya
serumpun sajak cinta
sehamparan dunia dan masa depan yang menjulang hingga nirwana
bukankan Aku ciptakan hujan untuk menghapus dosa dosa masa lalu
bukankan kubalut langit dengan pelangi
dan kurebahkan diri ini didadamu
dan sungguh..........................
aku hanya mampu untuk mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar