Rabu, 02 Juli 2014

Ketegangan Jelang Pemilu 2014

Beda pendapat itu wajar, tapi emosional menyikapi beda pendapat itu kurang wajar

Jangan tersinggung dan membalas penghinaan, karena yang berkata buruk hanya sedang memamerkan keburukan dirinya sendiri

Hidup jauh lebih ringan dan nyaman bila kita tak mudah terpancing /tersinggung, tak mudah sakit hati dan sangat pemaaf

Siapapun yang sibuk dengan penilaian Alloh yang Maha Menyaksikan, tak akan bangga dengan pujian, tak terluka dengan cacian

Tak mungkin kita menyenangkan semua orang dan tak mungkin kita disenangi semua orang, fokus agar disukai Alloh saja, aman..

Tenang dan lurus-lurus saja, tak usah pusingkan kampanye kotor, penentu takdir hanya Allah bukan mulut dan tulisan orang

Kalau ada yang berkata buruk, balas saja dengan senyuman

Allah Maha Adil, setiap ujian hidup pasti sudah terukur tak akan melampaui kemampuan, terasa berat karena jauh dari Allah

Mengeluh kepada makhluk, mengeluh kepada yang sama sama lemah, mengakulah kepada Yang Maha Perkasa dijamin tak kecewa

Sungguh bahagia yang berhati lapang dan bersih, akan nyaman dan mantap menghadapi episode apapun dalam hidup ini

Semakin terlatih menghadapi kesulitan dan kepahitan akan semakin tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan dan cobaan

Pemimpin tangguh pakai ilmu kelapa saripatinya hanya keluar sesudah dijatuhkan, dijambak, digetok, dicungkil, diparut dan diperas

Ssst kita jangan ribut dan terlalu serius menghadapi pilpres ini, Allah sudah tau siapa yang Dia Takdirkan jadi presiden

Tugas kita : meluruskan niat Sing ikhlas, sempurnakan ikhtiar dijalan Allah, dan tawakkal pasrahkan ke yang Maha Menentukan

Berani tampil proporsional apa adanya lebih nyaman, perilaku dibuat buat demi penilaian makhluk akan meletihkan dan jelek

Semakin menikmati pangkat, jabatan dan penghormatan, semakin menderita ketika semua asesoris atau topeng itu sudah saatnya diambil

Pilihan boleh berbeda, tapi silaturrahim tetap terjaga, Setujuu?

Pilpres itu penting, tapi bukan segalanya, jangan sampai merusak pikiran, lisan, hati, akhlaq dan silaturrahim kita semua

Semakin kuat berharap kepada makhluk semakin resah dan kecewa, semakin bulat berharap kepada Allah, dijamin tenang dan ditolong

Bila hati galau, silakan periksa.. pasti ada selain Allah yang memenuhi hati ini,.. Yang amat diharapkan atau ditakuti

Hati ini di bolak-balik oleh Allah, maka terus perbanyak ingat dan menyebut asma Allah, niscaya akan diberi ketenangan

Hidup penuh kemarahan, kebencian dan kedendaman adalah hidup yang tak pernah tenang, penuh Ketegangan dan cenderung dzolim

Sikap kalem, tenang, jernih akan jauh lebih menyelesaikan masalah, daripada grasa grusu dan emosional.

Ketenangan yang berkualitas datang dari keyakinan kepada Allah, keilmuan yang luas dan dalam, serta matang dengan pengalaman

Makin cepat kembali kepada Allah makin cepat hati tenang, makin sibuk hati dengan selain Allah pasti makin resah gelisah.

Bahaya terbesar dalam hidup ini adalah bila tak mau bertaubat, padahal taubatlah gerbang ketenangan, jalan keluar dan pertolongan tak disangka

Orang yang mudah tersinggung, gampang sakit hati, dan cepat marah, hanya jadi penambah masalah bukan jadi solusi

Orang yang mudah tersinggung dan pemarah akan sedikit kawannya dan terus berkurang, akan ditakuti bukan disegani

Hati hanya bisa disentuh oleh hati yang bersih, Rasulullah SAW setiap perkataannya dan seluruh sikapnya lahir dari ketulusan

Bila memperbaiki diri karena Allah, tak akan pusing dengan puji ataupun caci makhluk, tetap semangat dan istiqomah

Mencaci maki yang berbeda tak akan mendatangkan simpati, sikap menghormati yang akan mendatangkan simpati

Orang yang senang memuliakan yang lain hanya orang yang mulia, dan yang suka merendahkan yang lain, orang yang rendah Akhlaknya

Makin mabuk pujian manusia makin nelangsa, seperti mengejar fatamorgana, sesuatu yang amat sia-sia

Tak perlu berusaha diketahui dan ingin diakui sebagai orang baik, cukup fokus saja sekuat tenaga jadi orang yang benar2 baik

Ayoo kita hormati, setiap orang punya hak untuk memilih, tak perlu mengganggu hak orang lain apalagi menghina pilihannya

ayoo kita berterimakasih atas sekecil apapun kebaikan orang, tapi jangan mengharap ucapan terimakasih atas sebesar apapun kebaikan kita

Betapa seringnya kita menikmati pujian yang sebetulnya sama sekali tak sesuai dengan keadaan kita yang sebenarnya

“jangan ingin dipuji dan jangan takut dicaci” manusia, cukuplah ingin dipuji Alloh dan takut dimurkaiNya, niscaya nyaman

berbuat baiklah dimanapun kapanpun, walau tak ada yang lihat, pasti Allah melihatnya, walau tak ada yang tau, Allah pasti tau

Mari kita jauhi kedengkian, dengki itu susah lihat orang senang, senang lihat orang susah

Orang yang berhati iri dengki, dia yang dzolim dan dia sendiri yang sengsara, padahal karunia Allah tak bisa dihalangi sidengki

Kedengkian kita kepada seseorang tak akan bisa menghalangi karunia yang Allah berikan kepadanya, selain hanya merugikan diri

Ayo kita coba jadi orang yang benar-benar baik hati, tak ada buruk sangka, benci, dengki dan dendam kepada saudara yang beriman

Ayo kita coba jadi orang yang benar-benar baik hati, tak ada buruk sangka, benci, dengki dan dendam kepada saudara yang beriman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar