Sabtu, 03 November 2012

PINJAM MEMINJAM

Bismillah.............

Sabar, Ikhlas, Percaya

Bersabarlah dalam setiap langkah dan perbuatan.seperti wasiat dari mbah yai Qoyum"Man shobaro zhafiro" Siapa yang bersabar dialah yang beruntung.Bersabar itu mencakup banyak hal, baik dengan lingkungan, teman, ujian hidup, nasib, bahkan keuangan.

Mengikhlaskan segala sesuatu yang kita sayangi tak semudah mengucapkan, sebuah hadits mengatakan "I'timad ala nafsi" segala hal dalam hidup ini tidak ada yang abadi.Apapun yang terjadi di dunia ini adalah fana.Hanya sementara.

Kepercayaan itu sangat mahal harganya namun dengan mudah kita bisa menanamkan kepada siapa saja, dengan bergaul sekejap saja entah itu di dunia nyata maupun dunia maya ( jejaring sosial).Kenapa begitu..?.

Karena bumbu bumbu kemanusiaannya kita pupuk, dengan sering berkomunikasi, entah itu chatting, ngorol lewat telphon, bahkan bertemu, karna keseringan itulah kita dengan gampang percaya dengan orang yang ada di sekitar kita.

Namun ketiga di atas itu bisa gugur seketika dan rusak dengan hadirnya lakon "Pinjam meminjam" ini sebuah pelajaran berharga dalam hidup, dan perlu kita garis bawahi sebagai gawang kehidupan.Karena dengan meminjam bisa merubah segalanya bahkan persahabatan.

Persahabatan yang kuat dan lama sekalipun, ketahuilah bahwa meminjam itu bisa lebih berbahaya dari pada meminta.Karna begitu kita meminta itu, obyeknya pasti telah di putuskan untuk di berikan oleh yang punya, semuanya terang benderang.Ada ijab dan qobul.Ada yang ikhlas memberi dan ada yang ikhlas menerima.

Tetapi sesuatu dalam status di pinjam, atau meminjamkan , tidak ada kata putus di sana.Mungkin selalu ada benih konflik yang ikut tertanam di keduanya, dia bisa tumbuh subur dan laten, hingga "Kesabaran, Keikhlasan, Kepercayaan" luluh lantak dalam sekejap.

Sebisa mungkin hindarkan pinjam meminjam, bagaimanapun lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah, kalau kita statusnya meminjam, meminjam apa saja apalagi uang, dan kita bermasalah dalam mengembalikannya racun dunia buncah seketika, betapa sakitnya hati kita menerima perkataan dari peminjam, bahkan harga diri kita terkorbankan.

Oleh karena itu berusahalah untuk menjaga keindahan dalam segala hal, hidup ini terasa nyaman dengan menghindarkan pinjam meminjam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar