Jumat, 23 November 2012

Wajah Pertiwi Tetaplah Bersedih

Menatap langit sehabis hujan tengah hari
Sejukkan mata, lupakan masalah yang ada
Saksikan burung yang berterbangan riang , nikmati sejuknya hari
Satu suguhan alam yang bisa aku lihat dari satu keterbatasan

Inilah Hong Kong, Negeri Beton
Tetap indah, meski kadang penuh harapan semu


Ku lihat di seberang sana
Masih ada tangis, masih banyak air mata 

Ku lihat di sudut sana
Masih ada harapan kosong, yang di pertahankan tanpa ada rasa lelah 
Dan aku masih di sini
menyaksikan apa yang terjadi

Nuraniku berontak dan bertanya
Apa yang telah aku aku lakukan 
Dan tidak ada jawaban
Yang ada hanya ruang kosong tanpa kepastian

Aku malu...........

Aku malu sadari ketidak pedulianku

Hujan telah cukup lama berlalu
Langitpun tak lagi kelabu
Tapi  raut wajah pertiwi masihlah bersedih
terlalu cepat aku menikmati keindahan ini

Saudaraku masih bersedih
Ratapai harapan yang tak pernah pasti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar