Rabu, 13 Oktober 2010

NYANYIAN KALBU

Jauh melangkah Telusuri onak dan duri
Apa yang ku dapati, duhai Kekasih?
Hanyalah ladang gersang tak bertepi!
Kemanakah cakrawala itu?
Kemanakah larinya bintang gemintang, rembulan dan matahari-Mu?
Mengapa langit-Mu kini tinggal kelam?
Tak lihatkah Kau?
Disini aku menggigil sendiri dalam sepi?
Lupakah Kau pada janji-Mu?
Tak kan pernah sia-siakan para kekasih-Mu?
Duhai Kekasihku.. Mana bintang-Mu?
Mana rembulan-Mu?
Mana matahari-Mu?
Jadikanlah dia penghias pelangi cakrawala-Mu
Jadikanlah dia penerang dijalan-jalanMu
Sebagai penyibak kelam dan pembasuh pedih ladang gersang di hati .
Sungguh…. Aku mohon kepada-Mu! Dengarkanlah pintaku!

2 komentar:

  1. Subhanallah. Puisi sufistika yang elegan. Keren. Estetismu kutangkapi dalam diksi yang aku sukai.

    BalasHapus