Minggu, 17 Oktober 2010

TENTANG DIA YG RINDU

Barangkali, kepanikan yang melanda dirimu

hanyalah serupa gerhana

yang melintas sekilas

lalu pergi meninggalkan sebaris jelaga di hatimu

bersama tangis getir disepanjang jejaknya

Sementara dia, yang berjarak dengan rindu padamu

tersenyum sembari membawa cahaya musim semi

meninggalkan sisa luka di tepian batinmu

dan airmata yang mengalir di sepanjang sungai kenangan

serta rasa sesal pada harapan dan cinta

yang telah kau semai diam-diam di ladang impian

“Barangkali”,katanya lirih,”tempatku pulang,

ada disana dan bukan disini”

Dan rona merah jambu diwajahmu sontak berubah

jadi selaksa awan kelam

yang luruh satu-satu menjelma benang-benang hujan

menggenangi palung jiwamu yang mendadak rapuh

dan lunglai tanpa daya

“Tempatnya berlabuh seharusnya pada dermaga ini,” tuturmu sedih

bersama embun yang meruap perlahan

dan impian lumat dalam gigil menggetarkan

yang membingkai selasar hatimu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar