Meski air mata tak dapat menggantikan kesedihan
tinta hangatnya mampu mengalirkan abadi dalam tulisan
kalimat cinta yang menyatukan percakapan kita
menyatukan ikatan ikatan kita
terdengar gemuruhnya seakan hujan tanpa kesadaran reda
kebahagiaan membalas segala tabah
kau peluk aku dalam kesabaran
kupu kupu terbang di celah degup jantung kita
Ingin ku tampung seluruh pelukan
hingga tak lagi tersisa ruang untuk rindu
kamu dalam pikiranku
tak menyisakan ruang untuk ingatan
Sisanya catatan yang berulang
sajak sajak cinta, rindu dan semacamnya
pada tiap ujungnya
ada bekas goresan menjaganya tetap basah
Bila ada yang abadi
pasti nyala di matamu
diam diam merahasiakan api cinta
dalam kerlingan air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar