pagi ini nafasku terasa sesak
akhienyapun ku menangis sekuat kuatny....
ANEH...............
sebuah nama pandai melukis tulisan
senyuman pada wajah ini
semudah meneteskan air mata
ketika mengingatnya
engkau tampak jauh namun dekat di benakku
atau terlalukah aku dalam memujamu
mmmmm ndak apa aku tau batasnya kok
setelah sholatpun aku menyadari
mmmmmm.....
Tuhan maha melihat dan maha menyadari
apa yang aku rasakan
dan engkaupun di di sini
di dalam hatiku
seharusnya aku menjadi lebih kuat
maka ingin ku jadikan diriku
pandai mengendalikan diri
dari hasrat yang berlebihan terhadapmu
adakalanya apa yang ada di qolbi tampak rumit
namun Tuhanku maha besar
tuk masalah sekecil ini
biarlah ku pasrahkan padanya
tuk penyelesaiannya
dan biarlah waktu yang menentukan
semunya kan terjadi pada garis garisnya
kadang pula aku berfikir
engkau menyadari apa yang aku rasakan
namun diam karena tak tau apa yang harus kau katakan
takut salah ucap dan mungkin mengecewakan mungkin
maka engkau prefer diam
diammu bukan tak peduli padaku
atau tak memperhatikanku
diammu penuh dengan do`a indah untuk segala kemudahanku
(harapku begitu)
akupun begtu tak seharusnya engkau di sini
atau terlihat untuk mengingatku
karna dirimu sudah terpajang di dinding sanubariku
maka ketika tangan menengadah
akupun tak lelah memohon
agar di anugrahi kemudahan dalam urusanku
dan kesabaran tinggi atas ganjalan yang terasa ini amiinn
Engkau.......
tetaplah bercahaya menjadi rembulan pada gelapnya malam
aku yang di balik pohon ini berteduh ikut memandang indahmu
tidak berharap lebih dari yang sudah engkau berikan
namun ingin memberi lebih dari yang engkau inginkan
cinta aku mengasihimu
semoga engkau tau itu
semoga Tuhanku selalu menjagamu untukku
karna aku menyayangimu selamanya
amiiinnnnn.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar